Belajar dari Petani Samin : Manajemen dan Regenerasi Petani dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Oleh : Ulin Nuha Diah W dan Xenia Ezra A

 (Sumber : kumparan.com)

Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak suku bangsa. Dimana setiap suku masih memegang teguh adat istiadatnya masing-masing. Suku-suku tersebut biasanya dikenal sebagai masyarakat adat. Masyarakat adat umumnya bertempat tinggal di pedesaan yang cukup jauh dengan modernisasi yang ada dan umumnya bermata pencaharian utama sebagai petani. Mereka melakukan pertanian dengan berepedoman pada ajaran dan tradisi nenek moyang. Salah satu contoh masyarakat adat yang masih berpegang teguh pada tradisi dalam bertani ialah Petani Samin.  read more

Read more
LAHAN PERTANIAN DI JOGJA MENIPIS, BELI LAHAN JADI SOLUSI STRATEGIS?

LAHAN PERTANIAN DI JOGJA MENIPIS, BELI LAHAN JADI SOLUSI STRATEGIS?

Oleh : Beny Nabila H.F , Intan Ratnasari M , Mirda Mutiara E

Latar Belakang

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menggantungkan sumber pendapatan daerahnya pada sektor pertanian. Berdasarkan data Badan Pertanahan Nasional (BPN), Yogyakarta memiliki wilayah seluas 3.185,80  km2 dan terbagi menjadi 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Kulonprogo seluas 586,28  km2 (18,40%), Kabupaten Bantul seluas 506,85  km2 (15,91%), Kabupaten Gunungkidul seluas 1.485,36  km2 (46,62%), Kabupaten Sleman seluas 574,82  km2 (18,04%), dan Kota Yogyakarta seluas 32,50  km2 (1,02%). Sementara itu, berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia tahun 2021, Yogyakarta memiliki suhu udara rata-rata sebesar 27,8oC dengan kelembaban, kecepatan angin, dan tekanan udara rata-rata sebesar 76,3%; 3,9 m/detik; dan 985,5 mbar. Selain itu, curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November 2021 di Kabupaten Bantul, yaitu sebesar 568 mm3, sedangkan curah hujan terendah terjadi di Kabupaten Kulonprogo pada bulan Mei dan Juli, yaitu sebesar 0 mm3. Hal tersebut menjadikan beberapa lahan di Yogyakarta sangat produktif untuk dijadikan lahan pertanian. read more

Read more

KEMENTAN
KUATKAN FUNGSI BPP KOSTRATANI SEBAGAI PUSAT KONSULTASI AGRIBISNIS, BERHARAP
PEMASARAN PETANI SEMAKIN PRAKTIS

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi pada acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP), Jumat (20/5/22) secara virtual dari AOR BPPSDMP.

          Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia berupaya memaksimalkan program pembangunan pertanian melalui transformasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi BPP Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Kostratani merupakan pusat pembangunan pertanian di tingkat kecamatan sebagai bentuk optimalisasi tugas, fungsi, dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang dicetuskan oleh Kementerian Pertanian. Hal ini dilakukan melalui inovasi teknologi, sarana prasarana, peraturan perundang-undangan hingga sumber daya manusia dalam sektor pertanian. read more

Read more
Kerja Lapangan: Apa dan Gimana sih Kegiatannya?

Kerja Lapangan: Apa dan Gimana sih Kegiatannya?

(Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/mVm8tJ7ctrbLEp9L8)

Halo, temen-temen semua. Gimana nih kabarnya? Semoga semuanya dalam keadaan sehat ya. Nah, kami dari Departemen Keilmuan Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) akan membagikan kepada teman-teman semua perihal Kerja Lapangan (KL) secara singkat beserta dengan testimoni dari kakak-kakak tingkat yang sudah melaksanakan KL ini.

Jadi, mengutip Buku Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Kerja Lapangan (KL) adalah “kegiatan bekerja sambil belajar di luar kampus untuk pengembangan wawasan, pengalaman, dan pengetahuan praktis mahasiswa”. Kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan bidang pertanian/perikanan. Mengutip buku yang sama, KL bertujuan untuk “mengembangkan keterampilan dan menambah pengalaman praktik, dalam suatu kegiatan pertanian/perikanan” dan “mengembangkan kepekaan yang bernalar terhadap berbagai persoalan yang timbul di tempat kerja lapangan”. read more

Read more

Presidensi G20 Indonesia:

Urgensi, Performa, dan Agendanya bagi Sosial Ekonomi Pertanian

The Group of Twenty atau G20 merupakan organisasi multilateral yang berfokus untuk memperluas diskusi terkait isu-isu kebijakan ekonomi dan keuangan secara sistematis serta mempromosikan kerjasama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan dan stabil demi kepentingan bersama. Keanggotaan G20, di antaranya yaitu Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Rusia, Britania Raya, Italia, Argentina, Australia, Brazil, China, India, Indonesia, Meksiko, Arab Saudi, Afrika Selatan, Republik Korea, Turki, dan Uni Eropa sebagai anggota ke-20.  read more

Read more
Kabinet Padma Diwangkara

KABINET PADMA DIWANGKARA 2021

KETUA KMSEP 2021

WAKIL KETUA KMSEP 2021

SEKRETARIS KMSEP 2021

BENDAHARA KMSEP 2021

PENGEMBANGAN ORGANISASI (PO)

Departemen ini merupakan departemen yang berfungsi untuk meningkatkan manajemen & pembinaan mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebagai individu yang berjiwa kepemimpinan. Program kerja PO yaitu LKMM, Rapat Kerja, Evaluasi Tengah Tahun, Musyawarah Annggota, Debat Calon, Upgrading, Launching Kabinet, KNP (Kula Nuwun Party), SBS (Srawung Bareng Sosek), Dies Natalis, dan lain-lain.

HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS)

Departemen ini merupakan departemen yang berfungsi sebagai wadah pengembangan jaringan ke dalam dan ke luar KMSEP dengan lembaga atau individu yang berorientasi pada akses informasi untuk mendewasakan lembaga. Program kerja HUMAS yaitu Kunjungan, Delegasi, Pendelegasian, Expo Pertanian, Data Base, KUIL (Kunjungan Ilmiah), Gathering, dan Kunjungan Dosen. read more

Read more
KABINET PADMA DIWANGKARA

Makna dari Logo Kabinet
Teratai : Tetap tumbuh di setiap keadaan dan memberi keindahan pada lingkungan sekitar.
Matahari : Menyinari seluruh sendi kehidupan
Merah : Berani dan tak kenal takut
Kuning : Positif dan optimis
Biru muda dan tua : Rendah hati

VISI DAN MISI

VISI

Menjadikan KMSEP sebagai wadah mahasiswa sosek untuk pengembangan diri, bertukar gagasan, dan merekatkan antar warga sosek.

MISI

  • Menciptakan iklim berorganisasi berlandaskan kekeluargaan dan menjunjung tinggi profesionalisme
  • Meningkatkan Kerjasama kemitraan sinergis dengan pihak lain
  • Meningkatkan tingkat partisipasi mahasiswa sosek dalam kegiatan KMSEP
  • Meningkatkan pengabdian KMSEP dalam masyarakat demi terwujudnya Tri Dharma perguruan tinggi
  • read more

    Read more
    Bulletin AGROKOMUNIKA

    Hai Sedulur Sosek?
    Dengan bangga Departemen Informasi dan Komunikasi KMSEP UGM mempersembahkan Bulletin AGROKOMUNIKA Edisi Juli 2018 dengan tema “Closer and More Creative”

    Banyak informasi menarik yang kami bahas dalam bulletin ini.
    Jadii, jangan sampai ketinggalan!

    For your information,
    AGROKOMUNIKA gak cuma dalam bentuk cetak aja tapi juga bisa kalian akses di sini :

    ” Bulletin AGROKOMUNIKA : Closer and More Creative”

    Selamat membaca!!

     

    Kabinet Dulur Pakaryan
    Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian
    Fakultas Pertanian

    #kabinetdulurpakaryan
    #bersamakitabisa

    Read more
    Kabinet Dulur Pakaryan

    Kabinet Dulur Pakaryan

    Saat ini, periode 2017/2018, KMSEP dipimpin oleh Mohammad Bimo H. (Agribisnis 2015) sebagai ketua dan Romario Iglesias Pakpahan (Agribisnis 2015) sebagai wakil ketua dimana pada kepemimpinannya diberi nama Kabinet Dulur Pakaryan. Nama kabinet ini berasal dari kata “Dulur” yang berarti keluarga dan “Pakaryan” dari kata dasar “Karya” yang memiliki arti bekerja seiring proses yang berjalan dengan kerja keras dan keprofesionalan. Dari kedua kata tersebut diharapkan kabinet ini memiliki semangat kekeluargaan untuk bersama bekerja dan berproses dalam KMSEP sehingga mencetak sumber daya manusia yang handal dan profesional.

    Kabinet Dulur Pakaryan memiliki visi untuk menjadikan KMSEP sebagai lembaga yang dapat mempersatukan dan memfasilitasi mahasiswa sosial ekonomi pertanian UGM untuk berkembang dalam organisasi yang berasaskan kekeluargaan dan profesionalitas. Kemudian, terdapat 6 misi yang dimiliki oleh kabinet ini, yaitu menjaring aspirasi mahasiswa aktif sosial ekonomi pertanian UGM, menjalankan fungsi penguatan internal KMSEP, menjadikan KMSEP sebagai sebuah keluarga yang dapat mempersatukan seluruh mahasiwa sosial ekonomi pertanian UGM, menjalankan fungsi pengawasan dan penjaringan minat dan bakat mahasiswa aktif sosial ekonomi pertanian UGM, menjaga kerjasama dengan lembaga organisasi di lingkup Fakultas Pertanian UGM dan lingkup POPMASEPI dan menjalankan fungsi kaderisasi dengan baik.

    KMSEP membawahi 7 departemen dan KOPMASEP, berikut nama – nama pengurus harian KMSEP periode 2017/2018 Kabinet Dulur Pakaryan :

    *(kiri – kanan)

    1. Ketua Umum KMSEP : Mohammad Bimo H. (Agribisnis 2015)
    2. Wakil Ketua Umum KMSEP : Romario Iglesias Pakpahan (Agribisnis 2015)

  • Sekretaris I KMSEP : Qurrotal Aini Eka B. (Agribisnis 2016)
  • Bendahara KMSEP : Ivana Josepha Laia (Agribisnis 2016)
  • Sekretaris II KMSEP : Asysyadiyah Indallah F. (Agribisnis 2016)
  • read more

    Read more