Kerja Lapangan: Apa dan Gimana sih Kegiatannya?

(Sumber gambar: https://images.app.goo.gl/mVm8tJ7ctrbLEp9L8)

Halo, temen-temen semua. Gimana nih kabarnya? Semoga semuanya dalam keadaan sehat ya. Nah, kami dari Departemen Keilmuan Keluarga Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) akan membagikan kepada teman-teman semua perihal Kerja Lapangan (KL) secara singkat beserta dengan testimoni dari kakak-kakak tingkat yang sudah melaksanakan KL ini.

Jadi, mengutip Buku Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Kerja Lapangan (KL) adalah “kegiatan bekerja sambil belajar di luar kampus untuk pengembangan wawasan, pengalaman, dan pengetahuan praktis mahasiswa”. Kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan bidang pertanian/perikanan. Mengutip buku yang sama, KL bertujuan untuk “mengembangkan keterampilan dan menambah pengalaman praktik, dalam suatu kegiatan pertanian/perikanan” dan “mengembangkan kepekaan yang bernalar terhadap berbagai persoalan yang timbul di tempat kerja lapangan”.

Selain itu, Buku Panduan Program Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada menulis ketentuan-ketentuan KL. Mengutip buku tersebut, berikut adalah ketentuan-ketentuannya.

  • Mahasiswa dapat mengajukan KL di Kartu Rencana Studi (KRS) apabila telah menempuh mata kuliah dan praktikum paling sedikit 100 SKS dengan indeks prestasi kumulatif ≥ 2,00 atau 80 SKS dengan IPK ≥ 3,00.
  • Mahasiswa akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing KL.
  • Kerja Lapangan dilakukan di lembaga pemerintah atau swasta pada bidang pertanian dan perikanan dalam arti luas.
  • Kerja Lapangan dilakukan pada waktu liburan akhir semester atau bagi mahasiswa yang sudah tidak menempuh teori, KL dapat dilaksanakan sewaktu- waktu.
  • Fakultas tidak menanggung biaya KL dan yang berhubungan dengan hal itu.
  • Pelaksanaan kerja lapangan dapat diintegrasi dengan kegiatan magang riset independent study semester di mitra sebagai kegiatan merdeka belajar.

Nah, agar teman-teman semakin memahami konsep KL ini, teman-teman bisa membaca tentang KL ini di Buku Panduan Program Sarjana Pertanian Universitas Gadjah Mada halaman 26 – 27. Untuk mengakses buku tersebut, teman-teman bisa mengakses tautan berikut: https://bit.ly/KLSOSEK. Di dalam link drive tersebut, juga disediakan SOP Ujian KL daring tahun lalu yang bisa teman-teman jadikan sebagai gambaran mengenai teknis ujian KL.

Agar semakin memahami tentang KL, Departemen Keilmuan KMSEP mengadakan wawancara terkait pelaksanaan dan kesan pesan Kerja Lapangan (KL) kepada mahasiswa SOSEK angkatan 2019. Tak lupa, para narasumber juga membagikan tips-tips dalam mengikuti KL ini. Nah, berikut ini hasil wawancaranya. Cekidot, monggo disimak sebagai gambaran teman-teman semua dalam pelaksanaan KL nantinya. Gak sabar mau baca ‘kan?

Narasumber yang pertama adalah Zahra Arifa Nursyahida (Kak Zahra) dari EPA 2019. Kak Zahra ini melakukan kerja lapangan dengan judul “Pelaksanaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Sebagai Upaya Regenerasi  Pertanian di BPPSDMP Kementerian Pertanian Republik Indonesia” Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian RI, lebih tepatnya di Pusat Pendidikan Pertanian. Di sana, ia ikut tergabung dalam pelaksanaan program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian melalui Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (PWMP YESS). Program PWMP sendiri bertujuan untuk mendorong regenerasi petani dengan dukungan penyadaran, penumbuhan, pengembangan, dan kemandirian minat, keterampilan dan jiwa kewirausahaan di bidang pertanian. Jadi, PWMP ini memberikan bantuan modal usaha ke peserta didik Polbangtan dan SMP-PP dalam melaksanakan usaha di sektor pertanian sebagai bagian dari praktik nyata wirausaha pertanian. Dikarenakan Kak Zahra melakukan kegiatan magang ini di awal tahun, jadi ia lebih berpartisipasi dalam hal administrasi, seperti pengolahan data-data peserta, pembuatan format business plan, format bimbingan, format laporan kinerja PWMP, instrumen-instrumen monitoring evaluasi, dan masih banyak lagi.

Wow banget gak tuh bestie. Kak Zahra juga membagikan kesan-pesan selama pelaksanaan KL dan tips dalam mengikuti KL. Bagi Kak Zahra sendiri, KL ini merupakan kegiatan yang seru dan menyenangkan karena di sana ia bertemu dengan orang-orang baru, suasana baru yang berbeda dengan dunia perkuliahan, dan KL terasa seperti simulasi bagaimana kita mencoba menggunakan ilmu yang kita dapat untuk diterapkan di dunia pekerjaan. Menurutnya, hal yang penting diperhatikan adalah bagaimana kita bersikap dan berperilaku ketika pelaksanaan KL. Kalau dari Kak Zahra sendiri, penting banget kita untuk tahu tata krama selayaknya yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diberikan dan tidak sungkan untuk bertanya. Ketika kita menjadi mahasiswa KL, kita harus dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang notabenya berbeda dengan lingkungan perkuliahan dan kita harus pintar menggali informasi sebanyak mungkin sebagai bahan pembelajaran bagi kita. 

Mindblowing banget ‘kan sharing Kak Zahra ini? Agar gambaran kita mengenai KL semakin lengkap, kita beralih ke narasumber kedua yuk, yaitu Fanny Tyastuti (Kak Fanny) dari EPA 2019. Kak Fanny ini melakukan KL dengan mengangkat judul “Kegiatan Pembinaan Pemasaran pada UMKM Komoditas Kopi”. Melalui wawancara bersama Departemen Keilmuan KMSEP, Kak Fanny membagikan kesan pesannya selama mengikuti KL. Kesan yang Kak Fanny sampaikan, yaitu KL merupakan kegiatan yang penuh perjuangan. Sebagai pesan, Kak Fanny mengatakan bahwa sebelum KL, perlu dipastikan topik yang akan kita angkat bisa dibahas di tempat yang kita tuju untuk KL. Persiapan topik dan lain-lain sebaiknya dilakukan lebih awal dan bila perlu, siapkan topik cadangan. Untuk tips, Kak Fanny mengatakan bahwa kita harus memahami alurnya dari awal pengajuan proposal sampai ke akhir ujiannya karena bisa jadi ada perubahan aturan baru. Selain itu, kita harus mengerjakan laporan KL secepatnya dan segera dikirim ke DPA. Semakin cepat ujian, semakin cepat pula kita merasa lega karena satu beban sudah terselesaikan.

Setelah kakak-kakak EPA berbagi pengalaman mengenai KL, kurang lengkap kan yaa kalau belum ada PKP juga. Nahh pas banget nih, segmen selanjutnya kating PKP 2019 juga mau berbagi pengalaman mengenai kerja lapangan. Gimana kegiatan dan pengalaman mereka selama kerja lapangan? Let’s go langsung cek aja nih..

Narasumber ketiga ada kak Amalia Nurfajria Putri yang melaksanakan Kerja Lapangan di BPPSDMP Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Kak Amalia atau yang biasa disebut Kak Suput punya alasan memilih tempat tersebut karena ada keinginan untuk kerja di kementerian pertanian serta katanya ingin belajar dulu gimana kerja disana. Nah kebetulan ada kating tahun sebelumnya KL di tempat yang sama jadi kak Amalia tanya-tanya ke beliau. Menambahkan, KL di sana katanya enak banget, lingkungan kerjanya juga mendukung, orang-orangnya juga support dan membantu banget kalo lagi kesusahan. Jadi rasa capek jadi gak terasa. Kebetulan kak Amalia ditempatkan di bagian SIMURP atau Strategic Irrigation Modernization Urgent Rehabilitation Project. Di sana kak Amalia bantu surat menyurat, cek dokumen, dan input instrument. Selain itu kerja sekalian jalan-jalan ke Serpong untuk finalisasi pedoman, ke Bandung buat sosialisasi pinjaman hibah luar negeri. Diajak rapat juga bareng media untuk menyusun video tematik. Ga cuman kerja, kak Amalia sering juga diajak ngumpul bareng, makan bareng. Selama KL di sana seruu banget dan banyak banget pelajaran yang bisa diambil, baik pelajaran yg ada kaitannya sama mata kuliah pertanian maupun di luar matkul. Kata Kak Amalia kekeluargaan di sana erat banget.

Selain pengalaman, kak Amalia juga gak ketinggalan memberi tips, pesan dan kesan ke angkatan 2020 yang sebentar lagi juga bakal mengikuti kegiatan KL. “Yang penting kalo ada yang kurang tau ditanyain aja, jangan takut buat nanya apapun itu. Teruss yang terpenting adalah menghargai orang lain! Selebihnya ya kayak pekerja pada umumnya, masuk di jam yang sudah ditentukan, dll. Oiya, kalian harus aktif, baik untuk bertanya ataupun menawarkan diri, membantu staff yang lain biar kerjanya makin ringan. Intinya sih jangan dibawa beban” kurang lebih begitu kata Kak Amalia. Selain itu, pesan dari kak Amalia mengenai pemilihan tempat KL yang paling penting adalah di tempat yang memang tertarik bagi teman-teman. Tetapi jangan cuma sekedar tertarik nih, tujuannya juga harus selaras. Memang awalnya berat, tapi pasti lama-lama bisa beradaptasi dan mudah. Gak kalah penting tetap jaga nama baik pribadi dan almamater. Semua kalo sesuai sama niat dan tujuan, mau secapek apapun nanti selama KL pasti bakal kerasa fun apalagi akhir-akhir mau selesai bakal sedih banget. Intinya tetap semangat dan have fun aja. 

Nah gitu teman-teman pengalaman dari kak Amalia selama kerja lapangan. Lanjut nih ya ke narasumber keempat alias narasumber kita yang terakhir. Ada kak Hanita Athasari Zain atau biasa dipanggil kak Tari. Nah kak Tari ini melaksanakan kerja lapangan di Surat Kabar Republika Jogja. Pas banget ya di atas kak Amalia berbagi pengalaman kerja di kementerian, selanjutnya ada kak Tari yang kerja lapangan di bidang jurnalistik.

Kak Tari bercerita KL di Republika, lembaga jurnalistik, awalnya karena mulai tertarik ke hal-hal jurnalisme sejak mengambil mata kuliah Jurnalisme Pertanian dan jadi asisten praktikum di semester selanjutnya. Sebelum mantab memilih tempat tersebut, kak Tari tanya-tanya ke kating sebelumnya dan semakin mantab ambil bidang media sebagai kerja lapangan. Nah selama KL, tergabung dalam reporter magang dan biasanya ditugaskan datang ke press conference, media gathering, hingga rilis kasus di polresta. Jadi tugasnya meliput dan menulis berita yang selanjutnya bakal disunting oleh kepala redaksi lalu berita bakal dirilis di media online. Kata Kak Tari, KL di sana cukup menantang karena sebenarnya termasuk orang yang pemalu jadi mau gak mau harus jalin komunikasi dengan reporter dari redaksi lain, jalin relasi untuk menambah berita. Selama kerja lapangan gak cuma di kantor aja, sering jalan-jalan sambil meliput berita. Bahkan ke kantor hanya seminggu sekali untuk evaluasi. Kak Tari juga berbagi mengenai kiat-kiat persiapan KL sendiri. Tipsnya sering-sering banyak tanya ke kating, cari tahu. Karena KL ini sebentar, perlu banget mencoba berani kenalan sama orang, banyak belajar, banyak tanya, jangan ragu-ragu. 

Kak Tari juga kasih pesan juga nih untuk teman-teman. Banyak-banyak kenalan dan tanya ke kating, ngobrol cari tahu gimana KL kating. Wah, komunikasi ini penting banget nih bagi Kak Tari. Jangan merasa takut, asalkan niatnya baik dan sopan pasti kating bakal berusaha memberikan jawaban dan cerita. Kalau misal kating ada hal yang kurang menyenangkan selama KL pasti juga berbagi cerita.  Mengenai tempat, pilih tempat KL yang interest, memang ingin belajar di tempat itu. Intinya jangan menganggap remeh KL. Selain itu, jangan ketinggalan untuk konsultasi ke DPA mengenai pilihan tempat KL teman-teman. Nah setelah KL selesai pasti ada laporan. Jangan ditunda-tunda untuk menyusun laporan supaya cepat selesai. Gak kalah ketinggalan juga tetap semangat.

Wah gimana nih teman-teman, dari keempat narasumber di atas apakah cukup memberikan gambaran kegiatan selama kerja lapangan? Semoga setelah membaca artikel pengalaman kerja lapangan, teman-teman tidak semakin bingung dan ragu untuk memulai memilih mau kerja lapangan di mana. Bisa banget kan nih mulai cari tahu dengan tanya ke kating mengenai KL dimulai dari sekarang. 

Sayang banget artikel ini usai sampai di sini. Tapi kalau hubungan kita (semua) lanjut terus dong ya. Terima kasih sudah meluangkan waktu teman-teman membaca artikel Kerja Lapangan. Semoga teman-teman selalu dalam keadaan sehat dan tetap semangat selama liburan ini hingga perkuliahan semester depan yang pastinya bakal banyak tugas dan laprak. Selamat berjumpa di kesempatan lain yang akan datang. Have a nice day!

 

Leave a comment

Your email address will not be published.